Panekuk atau pancake, hotcake, griddle cake, hingga flapjack adalah kue pipih berbentuk tipis dan bulat yang dibuat dari adonan berbahan dasar tepung yang mengandung telur, susu, dan mentega.
Dimasak di atas permukaan yang panas seperti wajan atau penggorengan, memasak pancake tak membutuhkan minyak atau mentega yang terlalu banyak. Biasanya, memasak pancake dilakukan hingga permukaan adonan berwarna kecoklatan dan mengeluarkan rongga-rongga berbentuk bulat.
Ternyata pancake sudah ada sejak zaman Romawi kuno, pada zaman tersebut pancake disebut dengan alita dolcia, yang berarti makanan manis.
Sebutan pancake mulai populer di Eropa pada tahun 1430-an, hingga pancake menjadi makanan khas warga timur Eropa, dan mereka menyebutnya dengan pancake Tuesday, yang disajikan sehari sebelum hari Paskah.
Saat ini, pancake telah dikenal masyarakat luas dengan berbagai variasinya. Di Prancis, pancake berbentuk tipis dan teksturnya crispy, mereka menyebutnya crepes dan galettes. Sementara itu, di Jerman pancake berbahan dasar kentang dan bentuknya lebih padat. Di Irlandia, pancake berbentuk lebih pendek dan disebut boxty, dan di Skotlandia disebut drop scone.
Sementara itu, perkembangan pancake di Amerika sendiri banyak dipengaruhi dari tradisi kuliner masyarakat asli Indian di awal tahun 1607 yang saat itu disebut sebagai panganan nokehic. Makanan ini diperkenalkan di benua tersebut oleh orang-orang Eropa pada awal 1600-an. Kemudian berganti nama dari ‘nokehic‘ menjadi ‘no cake‘.
Pada 1700-an, orang Jerman menambahkan tepung gandum dalam pancake khas Amerika.
Baru pada tahun 1800-an, pancake yang terbuat dari tepung jagung menjadi populer di Amerika dengan nama hoecake alias kue sekop. Mengapa dinamakan demikian? Karena para pekerja dulu memasak kue ini di pisau sekop yang dipanaskan di atas api.