Panji Suminar, pakar politik dan akademisi Universitas Bengkulu, menyatakan bahwa setelah KTT ASEAN, Asia Tenggara telah menjadi entitas yang kuat yang mampu menjaga keseimbangan politik internasional di luar blok Barat dan Timur.
“Dengan kekuatan dan kolaborasi antarnegara di kawasan ASEAN pasca-KTT, harusnya bisa jadi kekuatan baru yang setara dengan dua blok Barat dan Timur. Ini menjadi kekuatan politik baru dunia, yang tentunya berpegang teguh dengan karakter bebas aktif, kompetitif, dan tidak ditarik-tarik salah satu blok, harus nonblok,” kata Panji dilansir InfoPublik.
Panji menyatakan bahwa peningkatan stabilitas politik dan keamanan ASEAN telah menciptakan blok yang kuat, yang sekarang dilihat oleh dua kekuatan besar dunia sebagai kekuatan yang harus diperhitungkan.
Ia juga mengatakan bahwa kemakmuran ekonomi di kawasan ini serta upaya kerja sama antarnegara untuk meningkatkannya, telah membantu terciptanya stabilitas politik regional. Hal ini dimungkinkan karena prinsip-prinsip dan karakter yang ditetapkan pada KTT ASEAN tahun ini.
Lebih lanjut, Panji menegaskan bahwa dengan kerja sama, kolaborasi, serta hubungan bilateral dan berbagai kesepakatan dalam KTT ASEAN benar-benar harus direalisasikan negara-negara di kawasan dan dilakukan berkelanjutan.
Seperti diketahui KTT Ke-42 ASEAN telah sukses digelar di Labuan Bajo, NTT pada tanggal 10—11 Mei 2023. Dalam helatan tersebut ada sejumlah isu sentral yang dibahas di antaranya soal komunitas politik dan keamanan ASEAN, keterhubungan ASEAN, isu regional dan internasional dan beberapa isu penting lainnya.