Sebelum terjadinya gempa bumi, beberapa hewan dilaporkan akan menunjukkan perubahan dalam perilaku. Burung, misalnya, akan terbang ke arah yang tidak biasa, ada pula anjing yang akan gelisah sebelum gempa terjadi. Beberapa pernyataan tersebut adalah asumsi umum, dan sebagian besar cerita semacam ini belum bisa dibuktikan oleh data ilmiah.
Tetapi, sekarang, katak mungkin jadi hewan yang telah terbukti secara ilmiah mampu memprediksi gempa bumi.
Hewan amfibi ini mampu melihat perubahan lingkungan sebelum gempa bumi terjadi yang memungkinkan mereka untuk melarikan diri ke tempat yang aman. Hal ini dibuktikan dalam sebuah penelitian, bahwa katak bufo bufo atau katak puru Eropa meninggalkan tempat berkembang biak mereka lima hari sebelum gempa bumi melanda L’Aquila di Italia pada April 2009. Katak ini juga tidak kembali selama beberapa hari setelah gempa bumi terjadi.
Para peneliti kala itu, sembari memperhatikan aktivitas seismik, juga mengamati katak-katak di tempat pembiakan, sebelum, selama, dan setelah gempa. Lima hari sebelum gempa terjadi, setelah perkembangbiakan baru saja dimulai, jumlah katak jantan di lokasi berkurang hingga 96 persen. Dan enam hari setelah gempa susulan berakhir, katak baru kembali dan menghasilkan sisa bibit mereka.
Reaksi katak ini menunjukkan bahwa amfibi bisa merasakan perbedaan lingkungan dan mengambil tindakan untuk melindungi diri. Diharapkan temuan ini bisa bermanfaat untuk mengetahui kapan gempa bumi akan terjadi di masa depan. Amfibi bisa jadi prediktor gempa yang dikombinasikan dengan indikator lainnya.