Bagi beberapa orang, cuaca dingin mungkin tidak dianggap sebagai sesuatu yang menyenangkan. Suhu dingin terkadang menghambat aktivitas hingga membuat rentan terhadap flu atau hidung tersumbat. Tetapi, fakta menariknya adalah, cuaca dingin membuat otak kita bekerja dengan lebih baik.
Sebuah analisis yang diunggah di laman Scientific American menjelaskan bahwa akan lebih banyak energi dibutuhkan untuk mendinginkan suhu tubuh saat cuaca panas dibanding menghangatkan tubuh saat cuaca dingin. Sedangkan energi berasal dari glukosa yang juga diperlukan untuk berbagai proses yang terjadi di otak.
Jadi, ketika dingin dan energi yang digunakan lebih sedikit, maka akan lebih banyak glukosa yang tersedia untuk otak. Berdasarkan analisis inilah, otak dianggap akan bekerja lebih baik saat cuaca dingin. Lebih lanjut, teori bahwa otak akan bekerja lebih baik saat cuaca dingin juga pernah dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dilakukan oleh Standford University pada tahun 2017.
Pada penelitian tersebut ditemukan bahwa orang akan lebih baik dalam melakukan tugas kognitif seperti mengambil keputusan saat suhu udara dingin. Mereka juga tidak melakukan keputusan yang impulsif. Terlebih lagi, penelitian juga mengungkap bahwa saat musim panas, orang akan cenderung tidak mampu menangani tugas-tugas yang rumit.
Terakhir, keuntungan lainnya dari cuaca dingin adalah setiap orang biasanya akan tidur lebih baik. Sebab, saat tidur, suhu inti tubuh akan turun dan proses ini bisa memakan waktu hingga dua jam di musim panas, tetapi akan jauh lebih cepat di musim dingin. Berdasarkan alasan tersebut, suhu dingin membuat seseorang bisa tidur lebih baik saat musim dingin.