Bagi beberapa orang, makan makanan pedas bisa menyebabkan cegukan yang sangat intens. Namun, bagi yang belum pernah mengalaminya, mungkin akan memunculkan sederet pertanyaan. Bagaimana bisa makan pedas menyebabkan cegukan?
Secara ilmiah ini adalah kondisi yang sangat masuk akal. Hal ini terjadi karena zat dalam cabai bernama capsaicin yang berkaitan dengan reseptor nyeri bernama TRPV1. Reseptor ini yang ada di mulut ketika terpapar oleh capsaicin akan menciptakan rasa mulut terbakar.
Tetapi, secara bersamaan, capsaicin juga dapat mengaktfikan neuron di diafragma yang menyebabkan diafragma berkontraksi, yang akhirnya menimbulkan cegukan. Penyebab cegukan lainnya disebabkan oleh makanan pedas yang meningkatkan produksi asam di perut, mengiritasi saraf yang terlibat dalam refleks cegukan. Tetapi, mengapa kondisi ini tidak muncul pada semua orang?
Jawabannya karena orang yang tidak menunjukan refleks yang sama (cegukan) adalah mereka yang telah membangun toleransi dengan capsaicin. Kembali lagi, kuncinya ada pada reseptor TRPV1 kita, yang bisa juga membuat kita terbiasa makan makanan yang lebih pedas.
Akhirnya, perbedaan jumlah dan distribusi reseptor capsaicin ini dapat juga berpengaruh pada respon kita terhadap makanan pedas. Umumnya, toleransi terhadap makanan pedas akan muncul setelah terjadi paparan berulang oleh zat capsaicin pada reseptor kita.