Pencinta burung kicau pastinya tidak asing dengan nama burung kutilang. Burung ini sering dijumpai di sekitar pepohonan pisang.
Burung kutilang punya kicauan yang khas menyambut pagi cerah. Meski termasuk salah satu burung endemik Indonesia, tetapi kutilang bisa beradaptasi di lingkungan mana pun.
Burung kutilang banyak dipelihara karena kicauan serta mitos-mitos baik yang mengikuti burung ini. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut tujuh fakta menarik tentang burung kutilang yang tak populer.
Merusak kicauan burung lain
Kicau burung kutilang tidak diragukan lagi lantangnya. Oleh karena itu, burung lain tidak bisa berkicau dengan baik jika ada burung kutilang berkicau di dekatnya.
Kuat mencengkram
Meskipun kaki burung kutilang kurus dan kecil, tetapi di kaki tersebut ada kekuatan yang besar. Kaki burung kutilang sangat kuat mencengkram ranting-ranting pepohonan.
Mudah ditangkap
Burung kutilang bukanlah jenis burung liar sehingga mudah ditangkap dengan jerat atau getah. Hal ini memudahkan orang memelihara burung ini karena tidak perlu mengeluarkan uang.
Rajin berkicau
Burung kicau pada umumnya mengeluarkan kemampuan berkicaunya pada pagi hari. Burung kutilang lebih rajin lagi, burung ini mampu berkicau karena bisa sepanjang hari.
Mudah beradaptasi
Sebagiamana disebut sebelumnya, burung kutilang mudah beradaptasi di lingkungan mana pun. Hal ini menjadi sebab burung ini masih memiliki populasi yang banyak.
Persebarannya luas
Karena punya kemampuan mudah beradaptasi, burung ini punya persebaran luas hingga ke beberapa negara Asia Tenggara. Akan tetapi, di negara lain tidak memiliki habitat tetap seperti di Jawa dan Bali.
Burung kelas bawah
Meskipun burung ini punya kicauan nyaring, tetapi kelasnya masih kelas bawah karena kalah memukau dengan burung kicau lain seperti murai.