in

Makanan Khas Indonesia Laris Manis di Pameran Budaya San Fransisco

Klepon Labu Kuning. Foto: Cookpad.

Pada Sabtu, 20 Mei lalu, sekitar 750 orang menghadiri perayaan Asian American Pacific Islander (AAPI) Heritage Month ke-19 di San Francisco, Amerika Serikat. Pameran ini menyuguhkan sajian makanan khas Indonesia.

Prasetyo Hadi, Konsul Jenderal RI untuk San Francisco, mengatakan bahwa para peserta yang hadir mencicipi beberapa makanan khas Indonesia seperti nasi padang, gudeg, nasi goreng, baso tahu, siomay Bandung, pempek, karedok, arem-arem, dan rempeyek.

Claudia Cheng, Presiden Yayasan Warisan Budaya Asia Pasifik Amerika, menyatakan bahwa Indonesia merupakan elemen penting dari populasi Asia Pasifik Amerika dan keikutsertaannya dalam pameran menambah keragaman budaya di Amerika.

Angela Tjitradi dari Friends of Indonesia selaku penyelenggara mengatakan bahwa perayaan warisan budaya dari negara-negara Asia Pasifik dan Amerika ini merupakan kesempatan yang baik untuk memperkenalkan kuliner Indonesia kepada masyarakat internasional di San Francisco.

Selain aneka hidangan khas Indonesia, ada juga pertunjukan tarian tradisional seperti Yapong dan musik gamelan Bali yang menambah kemeriahan acara.

Keikutsertaan Indonesia dalam pameran di San Fransisco tersebut merupakan salah satu upaya untuk melestarikan kuliner khas Tanah Air. Meski demikian, pakar kuliner William Wongso meyakini bahwa Indonesia menghadapi masalah pelestarian kuliner di setiap daerah.

Ia mengklaim bahwa sebagian besar masakan Indonesia masih diolah oleh generasi tua. Kurangnya pelatihan kuliner di Indonesia menyebabkan generasi sekarang tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang hidangan tradisional nusantara, yang bisa jadi disebabkan oleh preferensi masyarakat yang lebih memilih makanan lokal mereka daripada masakan daerah lain.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menghidupkan kembali keterampilan memasak di setiap daerah agar makanan asli daerah tersebut tetap hidup.