in

Malaysia Krisis Air Mineral, Indonesia Siap Ekspor?

Ilustrasi panic buying. Foto: absolutnilla

Baru-baru ini sejumlah wilayah di Malaysia mengalami krisis air mineral. Mengutip dari Harianhaluan, krisis air mineral terjadi karena bendungan di Malaysia tepatnya di Sungai Muda hanya bisa menyediakan air hingga 4 bulan ke depan.

Akibatnya warga Malaysia yang tinggal di wilayah seperti Kedah dan Penang melakukan panic buying air mineral di supermarket. Hal itu menyebabkan berkurangnya pasokan air mineral di pasaran dan banyaknya restoran yang memutuskan untuk tutup sementara.

Dilansir dari CNBC Indonesia, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi S. Lukman mengatakan bahwa nilai ekspor air mineral ke Malaysia tahun 2022 sangat kecil, yaitu USD 200.000. Sedangkan nilai ekspor ke Singapura dan Timor Leste pada tahun 2022 masing-masing sejumlah USD 1,6 juta dan USD 6 juta.

Tentu dengan adanya krisis air mineral di Malaysia bukan tidak mungkin pemerintah Malaysia melakukan impor air mineral dari Indonesia. Banyak merek-merek air mineral asal Indonesia yang sudah mencatatkan namanya di bursa saham.

Sebut saja emiten yang memiliki merek dagang Cleo, Le Minerale, Nestle, dan Club semuanya dinaungi oleh grup perusahaan besar di Indonesia.