in

Mengapa Mendengarkan Musik dan Membaca Tidak Bisa Dilakukan Beriringan?

Mendengarkan musik menyulitkan proses membaca.

Mendengarkan musik memiliki banyak manfaat. Mulai dari memperbaiki suasana hati hingga mendorong tubuh untuk rileks. Tetapi, pada beberapa kasus, musik justru dianggap sebagai sumber distraksi. Misalnya saat kita membaca, kita jadi sulit untuk berkonsentrasi dan memahami isi bacaan.

Hal ini bukan hanya pendapat personal tetapi pernah dibuktikan oleh penelitian. Penelitian mengungkap, orang yang membaca dalam diam justru memiliki skor 20% lebih tinggi ketika diberi kuis soal bahan bacaan dibanding mereka yang membaca sambil mendengarkan musik.

Lebih detailnya, ada titik-titik tertentu yang membuat proses membaca bisa jadi semakin terganggu saat mendengarkan musik.

Dikutip dari Learning & The Brain, pembaca akan semakin terganggu saat munculnya perubahan dari satu lagu ke lagu berikutnya. Penelitian menunjukan bahwa perubahan menuju lagu baru ini menggangu gerakan mata saat membaca.

Untuk menghindarinya, Profesor Todd Rose dari Harvard Graduate School of Education menyarankan supaya membaca sambil mendengar musik sebaiknya menggunakan daftar lagu yang sama. Lagu-lagu tersebut juga tidak boleh memiliki lirik. Selain itu, lagu yang didengarkan juga tidak boleh diacak, urutan harus selalu sama setiap kali didengarkan.

Selain itu, pengalih perhatian saat membaca adalah kosa kata yang sedang Anda baca. Apalagi ketika bahan bacaan secara khusus memuat kata yang puitis, sulit dipahami, atau tidak biasa.

Teorinya adalah, sinyal pendengaran yang tidak relevan (musik) dapat mengganggu pemrosesan  kata-kata berfrekuensi rendah (kosa kata sulit). Ini membuat Anda menjadi lebih sulit memahami paragraf yang Anda baca.