Pecel lele merupakan makanan khas dari Jawa, yang terdiri dari ikan lele goreng, lalapan, dan sambal tomat, awalnya sebutan makanan ini adalah pecek lele, bukan pecel lele.
Bersumber dari kata pecek yang dalam bahasa Jawa berarti bumbu, yang dibalurkan ke lauk pauk sebelum dimasak. Pertanyaan orang banyak yang sering muncul adalah mengapa tidak ada pecel di dalam hidangan pecel lele? Simak sejarah singkat penamaan pecel lele berikut ini.
Sejak tahun 1970 pecel lele sudah dijual di daerah Lamongan Jawa Timur, kemudian pada akhir tahun 1970 an, sebagian penjual pecel lele merantau ke Jakarta, di Jakarta penjual dari Lamongan menjual pecel lele bersama para pedagang soto lamongan yang sedang merantau lebih dulu.
Saat pecel lele sudah merambah di Jakarta, ada juga makanan khas Betawi, yaitu pecek. Pecek merupakan hidangan yang berbahan dasar ikan tawar, yang digoreng dan disajikan dengan siraman kuah santan dan bumbu kemiri.
Awalnya para pedagang dari Lamongan menyebut pecel lele dengan pecek lele, namun untuk membedakan dengan makanan khas Betawi tersebut, mereka mengubah namanya menjadi pecel lele.
Di beberapa daerah pecel lele mempunyai sebutan tersendiri. Seperti di Lamongan dan Banyuwangi, pecel lele lebih dikenal dengan pecek lele, sementara di Malang dan Bali sering disebut lalapan lele. Pecel lele adalah hidangan yang sangat mudah dijumpai, biasanya pecel lele dijual oleh para pedagang kaki lima.