Mungkin Anda sudah mengenal bunga Hydrangea. Bunga ini disebut juga sebagai bunga hortensi atau bunga bokor. Bahkan ada yang menyebutnya sebagai bunga pecah seribu.
Di Indonesia bunga hydrangea banyak dibudidayakan sebagai bunga potong dan sebagai tanaman hias di pekarangan karena memiliki bunga yang cantik. Sebab bunga ini memiliki bentuk yang besar dan bulat.
Keunikan dari bunga hydrangea adalah bisa berubah warna, maksudnya warna yang dihasilkan tergantung dari tingkat pH tanah yang ditempati tumbuh. Pada pertumbuhan bunga bokor, pH tanah sangat memengaruhi warna bunga.
Pada tanah yang bersifat asam akan menghasilkan bunga warnanya biru, tanah dengan pH normal menghasilkan bunga berwarna putih krem, dan tanah yang bersifat basa menghasilkan bunga berwarna merah jambu atau ungu.
Jika mau mengubah warna bunga hydrangea, pastikan tanaman ini mendapatkan banyak air pada 1-2 tahun pertama penanaman. Sebab daun tanaman ini akan layu jika tanah terlalu kering.
Tidak perlu diberi pupuk apabila tanah tanaman hydrangea cukup subur. Sebab terlalu banyak memberi pupuk dapat mendorong pertumbuhan daun sehingga hortensia akan sedikit menghasilkan bunga.
Mengubah warna bunga hydrangea memerlukan waktu sekitar beberapa minggu hingga beberapa bulan. Lebih mudah mengubah warna bunga dari biru menjadi merah muda dibandingkan mengubahnya dari merah muda ke biru.
Yang pertama, tunggulah sampai tanaman hortensia berumur minimal 2 tahun agar tanaman dapat beradaptasi dari warna aslinya. Selanjutnya lakukan langkah-langkah berikut:
- Uji pH tanah.
- Anda perlu menurunkan kadar pH untuk mendapatkan warna biru pada bunga hydrangea, yakni dengan menambahkan sulfur atau tanah gambut.
- Untuk mendapatkan warna merah muda, tambahkan kapur di tanah tanaman. Kadar pH di atas 7.5 bisa mengakibatkan pertumbuhan yang tidak sesuai.
- Tunggulah pada musim gugur, maka warna bunga hydrangea secara alami akan memudar. Hal ini adalah salah satu dari proses penuaan, lalu tahun berikutnya bunga akan kembali ke warna aslinya.