Lontong balap merupakan makanan khas dari Surabaya. Lontong balap terdiri dari potongan lontong atau nasi yang dibungkus dalam daun pisang kemudian dikukus dan disajikan bersamaan dengan tauge.
Bahanya yang berupa lontong, kacang hijau, ditambah kerang yang ditusuk dengan tusuk seperti sate dan dibakar, kemudian ditambahkan kuah petis sebagai sausnya. Membuat masakan ini sangat nikmat dan memiliki rasa yang unik.
Asal-usul penamaan lontong balap masih belum jelas, terdapat beberapa versi cerita yang berbeda. Salah satunya adalah cerita yang menyatakan bahwa lontong balap berasal dari kata balap yang berarti berlomba.
Konon pada masa lalu penjual lontong balap saling berlomba dalam memasak dan menyajikan lontong balap. Makanan ini dinamai lontong balap sebagai penghargaan bagi penjual yang berhasil menjadi juara dalam lomba tersebut.
Versi cerita lain menyatakan bahwa, nama lontong balap berasal dari kata balap-balap yang artinya berjalan-jalan. Konon pada masa lalu lontong balap dijual oleh para pedagang dengan berkeliling di sepanjang jalan untuk mencari pembeli.
Makanan yang teruat dari lontong ini, kemudian dinamai lontong balap sebagai pengingat akan cara penjualan yang berjalan-jalan tersebut. Namun meskipun asal-usul nama lontong balap masih menjadi perdebatan, makanan ini telah menjadi salah satu kuliner khas yang sangat populer di Kota Surabaya.
Bahkan lontong balap menjadi ikon kuliner dari kota Surabaya karena banyak penggemar lontong balap yang khusus datang ke Surabaya hanya untuk mencicipi kelezatannya.