Makan dapat membantu mengatasi pusing akibat perut lapar. Tetapi kenapa justru setelah makan seseorang merasa pusing?
Apabila terjadi penurunan gula darah setelah makan dianggap bisa menyebabkan pusing. Pusing setelah makan bisa terjadi jika kamu mengidap diabetes atau bisa juga karena kamu makan makanan manis dengan indeks glikemik tinggi.
Sejatinya, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan pusing setelah makan. Untuk lebih jelasnya, simak uraian berikut ini.
Hipotensi postprandial
Kondisi hipotensi posprandial biasanya terjadi satu hingga dua jam setelah makan. Kondisi ini disebabkan karena adanya peningkatan aliran darah yang terpusat ke saluran cerna. Akibatnya detak jantung meningkat untuk memompa lebih banyak darah ke area tubuh yang lain, dan pembuluh darah pun ikut melonjak. Kondisi inilah yang menyebabkan sakit kepala atau pusing.
Gula darah rendah
Hipoglikemia reaktif adalah kondisi ketika gula darah turun setelah makan dan menyebabkan pusing. Orang dengan diabetes atau pradiabetes mungkin mengalami penurunan glukosa darah setelah makan, karena tubuh mereka memproduksi terlalu banyak insulin.
Obat diabetes
Beberapa obat diabetes termasuk insulin dapat menyebabkan pusing karena bekerja menurunkan glukosa. Penderita diabetes yang mengalami sakit kepala setelah makan sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Berdiri setelah duduk
Kebanyakan orang duduk saat makan dan langsung berdiri begitu makanannya habis. Saat kamu tiba-tiba bangun dari tempat duduk dan mengalami pusing, itu pertanda terjadi penurunan tekanan darah.
Hipotensi ortostatik adalah istilah medis untuk kondisi penurunan tekanan darah akibat perubahan posisi tubuh dari duduk atau tidur lalu berdiri. Pada orang yang hanya mengalami penurunan tekanan darah, sesekali minum lebih banyak air.