in

Teken Kerja Sama, Luksemburg Ingin Meningkatkan Investasi di Indonesia

Menlu RI dan Menlu Luksemburg. Foto: Kumparan

Luksemburg merupakan salah satu negara Eropa yang mengakui kemerdekaan Indonesia untuk pertama kalinya pada tanggal 17 Agustus 1945. Pada hari Kamis (25/5/2023) Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Luksemburg Jean Asselborn di Jakarta.

Selama ini hubungan bilateral antara Indonesia dan Luksemburg memang berjalan sangat baik, namun dari segi nilai investasi masih jauh dibandingkan dengan negara-negara Eropa Barat. Mengutip data dari Kemenlu RI, komoditas utama negara Luksemburg di antaranya mesin dan suku cadang, besi, produk kimia, dan karet.

Pertemuan antara Menlu Retno dengan Menlu Jean kemarin membahas sejumlah hal. Salah satunya adalah Luksemburg ingin meningkatkan nilai investasi di Indonesia terutama di sektor transportasi, kesehatan, dan perdagangan investasi. Sejak pandemi Covid-19, Luksemburg beberapa kali menunjukkan ketertarikannya untuk melakukan investasi secara berkelanjutan di Indonesia.

Di sektor transportasi, Luksemburg ingin meningkatkan pengiriman logistik ke Indonesia dengan pesawat kargo berbendera Luksemburg. Di bidang kesehatan, Luksemburg sudah membangun fasilitas lemari pendingin medis di Depok Jawa Barat. Fasilitas lemari pendingin tersebut, sudah beroperasi sejak Oktober 2022.

Selain itu, Luksemburg juga ingin meningkatkan investasi di industri energi berkelanjutan. Sebagai informasi, dilansir dari International Energy Agency (IEA), Luksemburg merupakan salah satu negara di Eropa yang sangat ambisius dalam mengembangkan EBT. 

Mulai dari panel surya, tenaga angin, dan kendaraan listrik. Luksemburg juga menerapkan sejumlah insentif terutama soal pajak, negara-negara yang ingin bekerja sama di Luksemburg.