Tak lama lagi, warga Jakarta dan sekitarnya akan memiliki akses transportasi umum baru yang dikenal sebagai sistem Light Rail Transit (LRT) atau LRT Jabodebek.
PT Adhi Karya (Persero), yang bertanggung jawab atas pelaksanaan proyek ini, mendefinisikan LRT sebagai “moda transportasi penumpang yang berjalan di atas rel ringan.” Istilah “ringan” ini menandakan desain konstruksinya yang cocok untuk beban ringan yang bergerak dengan kecepatan tinggi.
Rute LRT Jabodebek sudah terlihat membentang, bahkan juga dengan kereta yang diparkir di sepanjang jalan. Pembangunannya sudah memasuki tahap akhir, dan diharapkan akan segera beroperasi.
Meskipun uji coba telah dilakukan, penumpang harus menunggu hingga Juli 2023 untuk melakukan uji coba di dalam kereta sebelum dapat digunakan secara komersial pada bulan Agustus.
Untuk diketahui, LRT merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). PSN adalah inisiatif infrastruktur yang dirancang untuk mendorong perluasan ekonomi, pemerataan pembangunan, kesejahteraan masyarakat, dan pertumbuhan daerah.
Tidak semua usaha infrastruktur dianggap sebagai usaha PSN. Sistem Light Rail Transit (LRT) Jabodebek adalah salah satu proyek yang termasuk dalam kategori ini. Menurut Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), proyek ini merupakan salah satu dari 16 inisiatif perkeretaapian dalam PSN, seperti yang diuraikan dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian No. 21/2022.