in

Penyedia Bus Listrik Transjakarta Siap IPO, Simak Jadwalnya!

Penandatanganan kerja sama VKTR dengan SLIS. Foto: VKTR

Sesuai dengan target pemerintah dalam mengurangi emisi di Indonesia, banyak perusahaan berlomba-lomba dalam menyediakan kendaraan listrik. Salah satunya perusahaan penyedia kendaraan listrik milik Bakrie & Brothers. 

Bakrie & Brothers Tbk memiliki anak perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan kendaraan listrik dan suku cadangnya yang bernama PT VKR Teknologi Mobilitas Tbk.

Dilansir dari prospektus PT VKR Teknologi Mobilitas Tbk, perusahaan yang didirikan pada tahun 2007 dengan nama PT Bakrie Steel Industries tersebut berencana akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) tanggal 16 Juni 2023.

Perusahaan yang akan menggunakan kode saham VKTR tersebut menawarkan sebanyak-banyaknya 8.750.000.000 lembar saham atau sebanyak 20% dari modal ditempatkan atau disetor penuh. VKTR menargetkan dana yang didapatkan dari IPO sebesar Rp1,137,5 triliun.

Rencananya dana tersebut akan digunakan VKTR sebesar 39,93% modal kerja yang salah satunya untuk membangun fasilitas perakitan KBLBB (Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai) di Purworejo, Jawa Tengah. Kemudian sebesar 11,59% untuk menambah investasi ke anak perusahaan, yaitu PT Bakrie Autoparts. 

Lalu sebesar 3,87% untuk melunasi dan membayar utang-utang perusahaan ke lembaga pembiayaan. Sisanya akan digunakan VKTR untuk operasional perusahaan di antaranya untuk membeli material, suku cadang, biaya administrasi, pemasaran dan lain-lain.

Mengutip dari laporan keuangan perusahaan tahun 2022, perusahaan yang menyediakan bus listrik untuk Transjakarta tersebut berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp1,071 triliun dan mencatatkan laba bersih sebesar Rp79,288 miliar. Saat ini perusahaan memiliki 2 merek kendaraan listrik yang bernama BYD Auto khusus untuk bus listrik dan VKTR untuk sepeda motor listrik.

Saat ini VKTR masih dalam masa penawaran awal sebelum mencatatkan namanya di bursa saham. Masa penawaran awal dimulai dari tanggal 26 Mei 2023 – 31 Mei 2023 dengan rentang harga Rp100-Rp130 per lembar saham.