Salah satu kelinci hias yang cukup popoler adalah kelinci dutch. Kelinci dutch dikenal juga dengan nama kelinci Belanda karena asalnya dari Negeri Kincir Angin tersebut.
Kelinci dutch memiliki bulu pendek dengan ukuran tubuh yang mini. Ukuran tubuh kelinci ini saat dewasa hanya sekitar 1,8 hingga 2,3 kilogram.
Dengan ukuran mini seperti itu, kelinci dutch tampak sangat menggemaskan. Bahkan memungkinkan pemiliknya untuk selalu menggendongnya.
Selain ukurannya menggemaskan, paduan warna pada bulu pendek kelinci dutch juga tidak kalah menarik. Kombinasi tiga warna seperti hitam, abu-abu, dan coklat sangat sering ditemukan di bulunya.
Ada pula warna putih sebagai warna khas pada bagian-bagian tertentu tubuhnya seperti pada leher hingga kaki depan. Kelinci dutch memiliki telinga runcing yang bisa berdiri tegak.
Kelinci mini dutch baik untuk dipelihara di rumah. Karakternya yang lembut, tenang, atau tidak agresif sangat cocok untuk manusia, bahkan untuk anak-anak.
Kelinci hias ini juga sangat peka terhadap instruksi dari manusia sehigga terkesan dapat dilatih. Kelinci ini bisa diberi instruksi untuk membuang kotoran di tempat yang disediakan hingga banyak lagi instruksi lain.
Namun, jika berminat memelihara kelinci dutch di rumah, jangan kaget jika kelinci ini sedikit memberontak. Meskipun sikapnya lembut, kelinci dutch tetap bisa mempertahankan diri jika berada di lingkungan baru.
Kelinci dutch bisa memberi cakaran sebagai bentuk pertahanan diri. Akan tetapi, jika sudah jinak, kelinci ini akan memperlihatkan sifat yang sangat manja pada pemiliknya.
Oleh karena itu, dekati kelinci ini dengan kelembutan karena bawaannya mudah kaget. Jika sering dilembuti, kelinci ini akan menjelma menjadi kelinci yang manja dan menggemaskan.