Menangis tidak hanya terjadi saat seseorang mengalami kondisi emosi yang buruk atau menyakitkan. Faktanya seseorang juga bisa menangis saat tertawa terbahak-bahak. Namun, bagaimana kemudian kedua jenis emosi ini bercampur dan terjadi bersamaan?
Dikutip dari laman Live Science, terkadang tertawa dan menangis bukanlah perwakilan dari emosi tertentu yang muncul secara hitam putih. Keduanya, terjadi saat seseorang merasakan intensitas emosi yang tinggi, menurut psikolog University of Maryland. Ada pula bukti yang mengungkap bahwa bagian otak yang sama juga bertanggung jawab untuk menangis dan tertawa secara bersamaan.
Bahkan ada pula bukti bahwa lesi pada daerah otak yang dikaitkan dengan sindrom yang disebut tawa dan tangis patologis (PLC) juga ditandai oleh ledakan tak terkendali dari kedua emosi tersebut. Ini berarti bahwa lesi yang sama bsia menyebabkan air mata dan tawa saling berkaitan.
Tetapi, ada pula penjelasan lain yang mengatakan bahwa menangis saat tertawa muncul karena ada tekanan yang diberikan pada saluran airmata sebagai efek dari tertawa. Dimana, saat tertawa tubuh jadi bergetar hebat sehingga menekan saluran air mata. Ini artinya, air mata yang keluar saat kita tertawa merupakan bentuk refleks, bukanlah air mata emosi. Biasanya air mata refleks merupakan air mata yang muncul karena faktor eksternal, seperti karena iritasi udara atau angin.
Sebab, air mata emosional biasanya memiliki susunan kimia yang berbeda dari air mata refleks. Air mata emosional biasanya mengandung banyak hormon tertentu, termasuk leucine enkephalin yang bisa menjadi obat penghilang rasa sakit alami.