Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerja sama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk mempercepat pembangunan ruas jalan tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat di Sumatera Utara. Jalan tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat ini ditargetkan selesai Juli 2023.
Jalan sepanjang 143,25 km ini akan memudahkan masyarakat, khususnya yang berasal dari Kota Medan, untuk mengakses Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), seperti Danau Toba dan Pelabuhan Kuala Tanjung. Sebab jalan tol ini bakal menyediakan koneksi yang lebih baik antar wilayah di Sumatera Utara.
Pembangunan jalan tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat terdiri dari 6 seksi dan membutuhkan investasi sebesar Rp13,4 triliun. Seksi 1-4 ditugaskan kepada PT Waskita Karya dan PT Hutama Karya melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), dimana PT Waskita Karya bertanggung jawab atas seksi 2 dan 3, sedangkan PT Hutama Karya bertanggung jawab atas seksi 1 dan 4. Pemerintah bertanggung jawab atas seksi 5 dan 6.
Pembangunan seksi 1 sepanjang 20,4 km dari Tebing Tinggi ke Indrapura, telah selesai sepenuhnya. Seksi 2 sepanjang 18,05 km yang membentang dari Indrapura ke Kuala Tanjung, telah mencapai 87,2%.
Seksi 3 yang membentang sepanjang 30 km dari Tebing Tinggi ke Serbelawan telah mencapai 79,3%. Seksi 5 dan 6 yang menjadi tanggung jawab pemerintah masih dalam tahap finalisasi desain.
Seksi 5 membentang sepanjang 22,30 km antara Pematang Siantar dan Seribudolok, sementara seksi 6 mencakup 16,70 km antara Seribudolok dan Parapat.