in

Filosofi Logo IKN: Simbolisme Diversitas Hingga Pancasila

Logo IKN Nusantara
Logo IKN Nusantara

Joko Widodo telah menetapkan logo IKN Nusantara yang baru sesuai dengan hasil sayembara yang telah rampung dilakukan beberapa waktu lalu. Desain logo tersebut tak lain diciptakan oleh Aulia Akbar, desainer grafis asal Bandung yang menjadi co-founder POT Branding House.

Logo IKN yang resmi mengambil kosmologi pohon hayat yang bisa ditemukan di berbagai peninggalan sejarah dan kebudayaan di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.

Pohon hayat bisa ditemukan dalam motif kain Lampung, pewayangan Jawa, Batang Haring dari kebudayaan Dayak, naskah kuno I La Galigot, hingga perisai Asmat. Pohon ini juga menjadi tanda kehidupan dan kekuatan abadi.

Pengambilan inspirasi dari pohon hayat sendiri bukanlah tanpa alasan, melainkan untuk melambangkan nilai universal dan diversitas Indonesia yang berasal dari akar yang sama.

Guratan cabang di bagian bawah yang berjumlah lima menggambarkan 5 butir Pancasila yang menyongsong nilai-nilai Indonesia. Guratan cabang tersebut mengalir hingga ke pusat layaknya budaya maritim bangsa kita.

Logo IKN Nusantara (Foto: ADGI Pusat)
Logo IKN Nusantara (Foto: ADGI Pusat)

Sementara itu, guratan cabang di bagian atas yang berjumlah 7 dan terpusat pada satu titik yang sama melambangkan semangat desentralisasi 7 pulau besar Indonesia. Pucuk logo yang berbentuk bunga sendiri menggambarkan filosofi kesejahteraan bersama yang mekar dan terhubung.

Logo IKN Nusantara (Foto: ADGI Pusat)
Logo IKN Nusantara (Foto: ADGI Pusat)

Motif dalam logo tersebut pun punya nilai filosofis tersendiri. Batang banyu melambangkan alur sungai yang mengaliri kehidupan dengan kemungkinannya yang tanpa batas.

Alur akar mendasari kesamaan nilai luhur yang terwujud dalam semangat IKN untuk menjadi kota yang ramah pejalan kaki, ramah lingkungan, dan mengedepankan diri sebagai kota hijau. Sementara intan berlian sebagai simbol keabadian, kedaulatan, dan keteguhan.