in

Perawatan Bunga Kemuning agar Selalu Memikat

Bonsai kemuning. Foto: Bonsaiclubofahmedabad

Bunga kemuning termasuk salah satu tanaman cantik yang banyak ditemui di pekarangan rumah warga di Indonesia. Keindahan tanaman kemuning berada pada bunganya yang cantik dan eksotis.

Bunga kemuning berbau harum. Kelebihan lainnya, bunga kemuning memiliki buah yang menambah kecantikannya, buahnya berjumlah banyak dan berwarna merah-merah.

Daun tanaman bunga kemuning mirip dengan daun buah jeruk dan berukuran kecil-kecil. Biji-biji tanaman bunga kemuning mudah berkecambah, sehingga semua itu menarik untuk dijadikan tanaman hias.

Untuk membuat bunga kemuning tampak cantik dan selalu memikat, berikut perawatan yang perlu diberikan.

Tanah yang baik

Tanaman kemuning perlu ditanam di tanah yang dikeringkan dengan baik dan bebas dari nematoda atau cacing gelang. Apabila tanah kekurangan drainase, segera perbaiki kondisi tanah dengan cara menambahkan pupuk organik seperti kompos atau sejenisnya.

Penyiraman air

Kemuning perlu disiram secara rutin setiap kali bagian atas tanah terasa kering saat disentuhTak perlu terlalu banyak, satu inci air per minggu sudah cukup bagi tanaman ini. Namun penyiraman lebih banyak jika tinggal di iklim yang panas.

Kebutuhan sinar matahari

Bunga kemuning membutuhkan sinar matahari langsung yang panas. Karena itu, tempatkan tanaman kemuning di area yang menerima sinar matahari pagi dan bayangan sore.

Suhu dan kelembapan

Karena merupakan tanaman tropis, maka bunga kemuning paling baik dalam kelembapan di atas 50 persen dan perlu memiliki suhu di atas kurang lebih 5 derajat Celsius karena tidak tahan dingin. Namun dapat mentolerir tingkat kelembapan yang lebih rendah.

Pemberian pupuk

Berikan pupuk ke bunga kemuning setiap tiga hingga empat minggu sekali sepanjang musim tanam. Sebaiknya gunakan pupuk yang dirancang untuk tanaman hijau.