Setelah terpilih menjadi Ketua Umum PSSI periode 2023 – 2027, banyak ‘gebrakan’ yang dilakukan PSSI untuk mereformasi sepak bola Indonesia. Mulai dari audit laporan keuangan, merekrut tim ahli internasional, juara SEA Games 2023, hingga mendatangkan timnas Argentina.
Selain jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI, Erick Thohir masih aktif menjabat sebagai Menteri BUMN periode 2019-2024. Di Kementerian BUMN, mantan pemilik Inter Milan tersebut prestasinya juga tidak kalah ‘mentereng’. Erick pernah melakukan ‘gebrakan’ besar dengan melakukan merger Bank-bank syariah milik BUMN menjadi Bank Syariah Indonesia.
Namun, seiring berjalannya waktu, hal itu berbanding terbalik dengan perusahaan BUMN lainnya, seperti Waskita. Dilansir dari laman Bursa Efek Indonesia, saat ini perusahaan BUMN tersebut sahamnya tidak bisa diperdagangkan untuk sementara.
Hal itu terjadi imbas dari sejumlah permasalahan yang menerpa Waskita. Salah satunya adalah tidak mampunya WSKT dalam memenuhi kewajiban pembayaran kupon obligasi. Belum lagi masalah mantan Direktur Utama Waskita, Destiawan Soewardjono yang menjadi tersangka korupsi.
Mengutip dari laporan keuangan Waskita bulan Maret 2023, Waskita mencatatkan rugi bersih sebesar Rp395,36 miliar dengan total utang yang dimiliki perusahaan mencapai Rp89 triliun. Tentu ini menjadi PR tersendiri bagi Erick Thohir untuk bisa membenahi BUMN selain PSSI. Tujuannya agar BUMN diisi dengan perusahaan-perusahaan yang accountable dan profitable.