Keju merupakan olahan yang butuh perhatian dalam penyimpanannya. Menyimpan keju yang salah akan membuat keju cepat rusak. Keju rusak jika di permukaannya terdapat bercak-bercak atau berjamur.
Selain berjamur, keju juga bisa kering serta menguning. Akan tetapi, kering dan menguning bukan tanda keju itu rusak. Keju yang sudah kering dan menguning masih dapat dimanfaatkan. Selama tidak berjamur dan tidak berbau, keju tersebut masih bisa digunakan.
Jika hanya berubah tekstur seperti lembek atau mengering, keju tersebut masih bagus. Keju terbentuk dari hasil fermentasi dan pengentalan sehingga jika terkena angin bisa dengan mudah kering dan berubah warna.
Jika terjadi seperti itu, jangan langsung membuang keju. Keju kering dan menguning masih dapat digunakan untuk menambah rasa gurih pada beberapa jenis makanan. Potong bagian keju yang mengering lalu masukkan ke dalam sup atau kaldu.
Ketika menggunakan keju, perlu memperhatikan takarannya. Jangan terlalu banyak karena akan merusak rasa. Rasa sup atau kaldu akan keasinan jika terlalu banyak menggunakan keju. Kamu juga dapat mengatur kadar garam jika memasukkan potongan keju ke dalam sup dan kaldu.
Pertanyaan kemudian adalah bagaimana jika keju sudah terlanjur berjamur? Keju berjamur dipastikan karena salah cara menyimpan. Akan tetapi, keju tersebut juga masih bisa dikonsumsi. Cukup potong bagian yang berjamur lalu buang. Keju yang sudah dibuang jamurnya bisa digunakan kembali.