Saat Anda membenturkan siku ke meja atau tembok, rasanya sakit sekali bukan? Bahkan ada sensasi rasa seperti tersengat listrik saat siku terbentur. Tetapi, coba Anda mencubit kulit siku Anda sekeras mungkin. Biasanya tindakan ini tidak akan memicu rasa sakit sama sekali. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Ketika membenturkan tulang siku ke benda tumpul seperti meja atau tembok, sebenarnya Anda sedang membenturkan saraf ulnaris, yang kemudian membuat munculnya sakit. Sedangkan saat kulit siku dicubit, yang terkena adalah kulit dan jaringan subkutan, bukan terkena saraf. Apalagi, tubuh kita juga tidak memiliki banyak saraf di jaringan subkutan.
Kemudian, ketika membicarakan soal anatomi siku, ada terowongan bernama cubital yang di dalamnya terdapat saraf ulnaris. Saraf ini akan mengalir dan memanjang dari leher turun hingga ke jari manis dan kelingking. Sedangkan pada bagian lengan yang lain, saraf juga berjalan di sepanjang tulang dan di lindungi oleh otot lengan.
Tetapi, siku hanya terdiri dari kulit, tulang, dan saraf ini. Jadi, ketika Anda memukul atau membenturkan siku, maka saraf akan tertekan di antara tulang dan permukaan benda keras. Kondisi inilah yang menyebabkan timbulnya rasa sakit.