Nama Chinchilla tidak begitu familiar bagi semua orang. Nama Chinchilla biasa disematkan pada salah satu jenis kelinci, yakni kelinci chinchilla.
Akan tetapi, nama Chinchilla jika berdiri sendiri ternyata merupakan nama salah satu jenis hewan pengerat yang menyerupai kelinci dan juga menyerupai tikus. Hewan ini berasal dari Amerika Selatan, tepatnya di Pegunungan Andes.
Chinchilla adalah hewan liar yang bisa dipelihara. Hewan mamalia sekaligus omnivora ini punya ukuran mini sehingga tampak menggemaskan.
Usia Chinchilla
Chinchilla memiliki masa hidup yang tergolong panjang jika dibandingkan dengan hewan pengerat lain, seperti tikus. Hewan ini bisa bertahan hidup selama 10 tahun di alam bebas.
Namun, jika dipelihara dengan baik, usia Chinchilla bisa dua kali lipat, yakni bisa bertahan hingga 20 tahun. Hal ini disebabkan tidak adanya ancaman predator jika dipelihara di rumah.
Habitat Chinchilla
Habitat utama hewan yang juga mirip hamster ini adalah alam bebas, tepatnya di Pegunungan Andes. Hewan ini hidup di ketinggian 3.000 hingga 5.000 meter di atas permukaan laut.
Chinchilla memiliki dua wilayah di Amerika Selatan berdasarkan ukuran panjang ekornya. Chinchilla berekor panjang hidup di Chili, sedangkan chinchilla berekor pendek hidup di perbatasan Chili, Argentina, Peru, dan Bolivia.
Ciri-ciri Chinchilla
Salah satu ciri khas chinchilla adalah tubuhnya yang tebal dan lembut. Dari wajahnya memang ditemukan perpaduan antara wajah kelinci dan wajah tikus.
Ukuran tubuhnya cukup mini, yakni hanya berkisar 22 hingga 38 sentimeter. Matanya berukuran besar dan tampak berbentuk bulat.
Moncong chinchilla sedikit maju dengan beberapa helai kumis di sekitar hidungnya. Telinga hewan ini juga besar, tetapi tidak meruncing di ujungnya.
Kaki chinchilla cukup kecil, tetapi mengandung kekuatan karena ada cakarnya. Cakar ini bisa dijaga agar tetap lembut sehingga tidak membahayakan.