in

Bagaimana Semut Bisa Merayap di Dinding dan Melawan Gravitasi?

Semut merayap (Unsplash)

Semut punya banyak kemampuan selain tingkat solidaritas mereka yang tinggi. Salah satu kemampuan semut yang menarik adalah kemampuan mereka merayap di dinding tanpa terjatuh. Semut bisa merayap di mana saja termasuk di dinding yang tinggi tanpa terpengaruh oleh gaya gravitasi. Tetapi, bagaimana hal ini bisa terjadi?

Jawabannya terletak pada anatomi tubuh semut. Dikutip dari laman The Conversations, semut pekerja, yang semuanya betina memiliki semacam cakar, duri, rambut dan bantalan yang lengket di kaki mereka. Bentuk anatomi kaki inilah yang membuat mereka bisa memanjat pada hampir setiap bentuk permukaan.

Sebenarnya, kaki semut mirip dengan tangan manusia tetapi memiliki bagian yang lebih kompleks. Kaki semut memiliki lima ruas bersendi, dengan ruas yang ujungnya  berbentuk cakar. Cakar-cakar ini juga memiliki bentuk yang mirip seperti cakar kucing dan bisa mencengkram dinding yang tidak rata.

Kemudian, setiap segmen kaki juga memiliki duri dan rambut tebal dan tipis yang bisa memberi daya tarik tambahan dengan menempel ke lubang mikroskopis yang ada di permukaan bertekstur. Selain itu, cakar dan duri juga memiliki manfaat tambahan untuk melindungi kaki semut dari trotoar yang panas, benda tajam dll.

Ini semacam sepatu yang melindungi kaki kita dari panas dan benda tajam. Tetapi, yang berbeda, kaki semut punya bantalan lengket bernama arolia. Letaknya ada di antara cakar di ujung setiap kaki. Bantalan ini bentuknya seperti balon dan memungkinkan semut melawan gravitasi dan merangkak di langit-langit tanpa terjatuh.