Perusahaan manufaktur mobil kelas atas, Jaguar Land Rover resmi berganti nama menjadi JLR per 1 Juni 2023. Bukan sekadar menyingkat nama saja, tetapi perubahan ini juga menjadi komitmen perusahaan untuk terus berbenah.
Desas-desus rencana perubahan nama ini sebenarnya sudah terdengar sejak pertengahan April lalu dan masuk dalam anggaran strategi pembaruan mereka yang memakan biaya US$18,6 milyar.
Untuk menyambut lembaran baru kali ini, JLR juga memperkenalkan logo teranyar sekaligus memutakhirkan fasilitas manufaktur mereka. Tak hanya itu, JLR juga mempersiapkan transisi mobil ke industri Electric Vehicle (EV).
Dilansir dari Motor1, kabarnya JLR tengah mempersiapkan perilisan Range Rover EV yang ditargetkan bakal meluncur di pasaran pada 2025 mendatang.
Sementara itu, Discovery, Defender, dan Range Rover tetap terdaftar sebagai merk. Namun, hal ini bukan berarti JLR ingin memisahkan diri dari ketiga brand Land Rover tersebut. Justru, mereka akan memayungi berbagai merk tersebut.
Sebagai informasi, Jaguar Cars Limited dan Land Rover pertama kali merger menjadi Jaguar Land Rover pada 1 Januari 2013 lalu. Kedua perusahaan itu dibeli oleh Tata Motors sejak 2008. Artinya, perubahan ini juga menandai satu dekade ‘kebersamaan’ Jaguar dan Land Rover.