in

Perawatan Bunga Hortensia agar Tumbuh Elegan

Bunga hortensia atau hydrangea. Foto: Unsplash

Bunga hortensia atau disebut hydrangea dikenal sebagai bunga yang indah dan elegan. Tanaman ini memiliki puluhan kuntum bunga yang mungil dan melingkar berbentuk bulatan yang terlihat seperti bola.

Hortensia dikenal juga sebagai tanaman bunga yang bisa berubah warna. Secara normal, bunga ini memiliki warna ungu lembut tapi terkadang berubah menjadi warna biru dan warna pink.

Warna-warna bunga hortensia bisa berbeda-beda karena dipengaruhi oleh kadar pH pada media tanamnya. Jika kadar pH media tanam semakin asam, maka warna bunga akan lebih condong ke warna biru kemerahan.

Namun jika kadar media tanam yang digunakan memiliki pH netral, maka bunga hortensia akan berwarna merah kebiru-biruan. Uniknya, warna bunga ini bisa diubah dengan mengatur pH.

Jika Anda mau merawat bunga hydrangea, berikut beberapa perawatan penting diberikan agar bisa selalu tumbuh subur dan indah.

Penyiraman yang cukup

Bunga hortensia menyerap air lebih banyak. Maka siram air dengan cukup tetapi jangan sampai terlalu lembap ataupun terlalu kering. Saat berusia satu hingga dua tahun pertama, bunga ini membutuhkan lebih banyak air. Idealnya, siram tiga kali seminggu.

Kelembapan tanah yang seimbang

Pada umumnya hydrangea tumbuh subur di tanah yang ditambahkan kompos untuk memperkaya nutrisi media tanam. Kebanyakan varietas bunga ini menyukai sinar matahari tidak langsung dan terhindar dari panas matahari, tapi beberapa varietas tetap bisa toleran dengan sinar matahari penuh.

Pemupukan tiga kali setahun

Hortensia memiliki daun lebih besar. Tanaman ini perlu dipupuk setidaknya pada bulan Maret, Mei, dan Juni. Sedangkan jenis lainnya seperti hydrangea malah cukup dipupuk dua kali saja dalam setahun. Tepatnya pada bulan April dan juni.

Perlindungan saat musim kelembapan rendah

Beberapa bahan bisa membantu menjaga keseimbangan media tanam hydrangea saat kelembapan rendah. Anda bisa menutup seluruh permukaan tanah hydrangea dengan mulsa, kulit kayu, daun pinus atau jerami.