Merek Volkswagen telah hadir di Indonesia sejak tahun 1952 di bawah manajemen PT Piola sebagai importir dan agen eksklusif. Skema ini tetap bertahan hingga tahun 1971 ketika PT Garuda Mataram Motor mengambil alih sebagai importir dan agen baru.
Pada tahun 1972, produksi CKD (completely knocked down) kendaraan VW dimulai di PT German Motors Manufacturing, sebuah perusahaan yang memproduksi mobil Mercedes-Benz dan VW di Indonesia.
Model-model yang diproduksi pada masa ini adalah VW Safari, VW Beetle 1302/200, dan VW Passat LS & L.
Pada tahun 1974, mobil Volkswagen pertama yang dibuat di Indonesia diluncurkan dan diberi nama MITRA. Model ini didasarkan pada desain T2 dan dilengkapi dengan mesin 1.600 cc.
Pada tahun 1977, VW menjadi sangat populer di kalangan konsumen Indonesia dengan diperkenalkannya model Safari yang digunakan oleh para camat di seluruh Indonesia.
Sayangnya, Volkswagen akhirnya harus menghentikan semua operasinya di Indonesia karena kebijakan perpajakan yang tidak sesuai dengan strategi bisnis mereka.
Pada tahun 1992, Grup Indomobil membeli PT Garuda Mataram Motor dan ditunjuk sebagai distributor resmi kendaraan komersial VW, seperti VW Caravelle. Kemudian pada 1994, model yang sama diimpor untuk keperluan transportasi pengunjung KTT APEC di Bogor, Jawa Barat. Pada tahun 1997, VW Indonesia mulai memproduksi VW Caravelle T4 secara CKD di Indonesia.
Pada tahun 2008, PT Garuda Mataram Motor menjadi agen dan importir yang ditunjuk untuk mobil penumpang Volkswagen. Selanjutnya, kendaraan-kendaraan ini diperkenalkan ke Indonesia dalam bentuk semi-komponen (SKD), seperti VW Touran dan Golf (A6) pada tahun 2009, Tiguan pada sebuah pameran otomotif pada tahun 2012, dan Golf (A7) pada tahun 2013.
Pada tahun 2019, Volkswagen untuk pertama kalinya masuk ke dalam produksi medium knocked down di Indonesia dengan satu model: Tiguan Allspace Long Wheel Base.