Pertandingan Sevilla vs AS Roma memang tak berjalan mulus-mulus saja. Selama berlangsungnya laga, keputusan wasit Anthony Taylor yang berjaga di lapangan dianggap berat sebelah dan lebih banyak menguntungkan Sevilla.
Misalnya saat memberikan kartu kuning kepada Lorenzo Pellegrini karena melakukan diving, tapi hal yang sama tidak berlaku pada Lucas Ocampos.
Taylor juga tak menghadiahkan penalti kepada AS Roma saat bola yang ditendang Leonardo Spinazzola mengenai tangan pemain Sevilla, Loic Bade di kotak penalti. Tangan Bade dianggap pada posisi yang natural sehingga tak dijatuhi kompensansi. Wasit juga enggan meninjau VAR saat momen ini berlangsung.
Dan yang paling kontroversial adalah saat Gonzalo Montiel yang merupakan algojo keempat Sevilla dalam babak tos-tosan diberikan kesempatan untuk menendang ulang bola, meskipun telah gagal dalam tendangan pertamanya.
Wasit menilai kiper Rui Patricio berdiri terlalu jauh melewati garis sehingga keputusan menendang ulang pun diambil. Total, ada 13 kartu kuning yang dikeluarkan Anthony Taylor dalam laga tersebut dan ini menjadi rekor kartu terbanyak di final Liga Eropa.
Tak tinggal diam, Jose Mourinho pun mengkonfrontasi secara langsung Anthony Taylor. Mourinho diketahui menunggu kehadiran Taylor di parkiran untuk menyampaikan sepatah dua patah kata.
Begitu keduanya bertemu, Mourinho langsung menyebut Taylor sebagai ‘aib’ dan kata-kata kasar lainnya. Ia bahkan menggunakan bahasa Italia untuk menunjukkan kekecewaannya pada Taylor.
“Aku memberi tahu anak didikku, kalian boleh kalah dalam pertandingan, tapi tidak boleh kehilangan harga diri. Kami kalah hari ini, tapi kami tidak kehilangan harga diri,” kata Mourinho kepada Taylor.
Real Madrid – 2012
Bukan pertama kalinya, sebelumnya Jose Mourinho juga pernah melakukan hal serupa saat masih didapuk sebagai pelatih Real Madrid pada 2012 lalu. Real Madrid yang saat itu kalah secara agregat dari Barcelona harus tereliminasi dari Copa Del Rey. Mourinho kemudian diketahui menunggu wasit Fernando Texeira selama 2 jam di parkiran Camp Nou.
Ia kemudian mendatangi Teixeira dan meneriakinya, ‘Hey, kamu pikir dirimu siapa?”
“Kenapa kamu selalu suka mengacaukan para profesional?”
Hal ini dipicu keputusan Teixeira yang dianggap lebih memihak Barca, salah satunya ketika menganulir gol Sergio Ramos dan memberikannya kartu merah.