Setiap makhluk hidup butuh waktu untuk berada dalam kondisi tubuh berhenti beraktivitas atau mengaso. Kondisi ini dibutuhkan oleh tubuh makhluk hidup untuk mengembalikan energinya yang terkuras karena beraktivitas.
Kondisi badan berhenti bekerja atau mengaso, umumnya dilakukan dengan cara tidur. Setiap makhluk yang masih merasakan napas butuh tidur untuk mengistirahatkan tubuhnya.
Manusia pun tidak dipungkiri butuh tidur untuk kembali menyegarkan tubuh dan pikiran. Demikian halnya dengan burung.
Setelah terbang jauh seharian mencari makanan, burung akan mengistirahatkan tubuhnya dengan tidur pada malam hari.
Akan tetapi, tentu tidur burung tidak sama dengan manusia serta makhluk hidup lainnya. Burung tidur dalam keadaan waspada sehingga sangat peka terhadap bunyi dan cahaya.
Umumnya burung tidur dengan cara tetap bertengger di dahan atau ranting pohon. Ada burung tidur bertengger posisi duduk ada pula yang berdiri dengan kaki dilipat satu.
Burung juga menutup matanya saat tidur. Sebagian memasukkan kepalanya ke dalam bulu-bulunya untuk menghindari dingin.
Dikutip dari Spazzio Décor, durasi tidur burung setiap hari berkisar 8 hingga 12 jam. Dalam tidur tersebut, burung membutuhkan suasana tenang dan gelap.
Oleh karena itu, saat memelihara burung di rumah, siapkan tempat yang tenang dan gelap pada malam hari agar burung bisa tidur nyenyak. Cahaya dan suara bisa mengganggu tidur burung.
Jika tidur burung terganggu, burung bisa dilanda kecemasan yang berlebihan. Kecemasan tersebut dapat menimbulkan perilaku buruk seperti menjerit, menggigit, bahkan menarik bulu-bulunya hingga rontok.
Selain itu, sistem kekebalan tubuh burung juga akan menurun jika kurang tidur. Hal ini berakibat pada mudahnya burung terserang penyakit.