Candy Crush adalah game seluler yang memiliki banyak fans dari berbagai kalangan. Mulai dari anak sekolah hingga pekerja rumah tangga. Game ini telah dimainkan lebih dari 151 miliar kali sejak pertama kali diluncurkan.
Bahkan, ada penelitian khusus yaitu sebuah survei yang dilakukan oleh Ask Your Target Market ke 1000 pemain Candy Crush. Survei ini menunjukkan sejumlah data mengejutkan terdapat 32% dari responden mengklaim mengabaikan teman dan keluarga saat bermain game, 28% bermain selama bekerja, 10% berdebat dengan orang lainnya tentang seberapa lama mereka bermain games dan 30% mengaku kecanduan.
Tetapi apa yang membuat game ini menjadi candu dan begitu asyik untuk dimainkan? Dikutip dari laman Game Quitters, Candy Crush dianggap sebagai pelarian sementara dari kenyataan. Game ini sangat sederhana, mudah dipelajari dan mudah dimainkan. Dan kesederhanan ini yang menjadi alasan mengapa games ini menarik banyak peminat.
Selain itu, laman Time melaporkan bahwa elemen paling menarik dari games ini, adalah game membuat Anda menunggu. Saat bermain game Anda akan mendapatkan lima peluang atau nyawa untuk menyusun jumlah ikon permen yang diperlukan. Tetapi, jika stok nyawa Anda habis, Anda harus menunggu dalam interval 30 menit atau membayar untuk kembali bermain.
Lebih lanjut, Dr Kimberly Young, pakar kecanduan internet dan game mengatakan bahwa game memiliki kata-kata yang muncul di layar dengan mengatakan ‘manis’ dan ‘enak’. Umpan kalimat positif ini sangat penting untuk lebih dalam tenggelam di dalam permainan. Kata-kata ini semacam hadiah positif yang menjadi alasan mengapa seseorang kecanduan. Jadi, ketika bermain game, seseorang bisa merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri.