Beberapa orang bisa sangat toleran terhadap makanan dengan rasa pedas. Sementara yang lain tidak. Tetapi, apa rahasia yang membuat orang bisa menjadi sangat baik dalam menoleransi rasa pedas?
Menurut Shopie Medlin, ilmuwan makanan dan ahli gizi, ada dua faktor yang membuat orang bisa mengatasi rasa panas dan pedas lebih baik dibanding yang lain.
Faktor pertama adalah seberapa banyak reseptor pedas yang dimiliki individu di mulutnya. Semakin banyak jumlah reseptornya, maka semakin sensitif mulut terhadap makanan pedas. Faktor kedua, seberapa baik toleransi yang dibangun oleh individu. Artinya, jika seseorang telah makan pedas sepanjang hidupnya, kemungkinan mereka akan membangun ketahanan terhadap rasa pedas dengan lebih baik.
Menariknya, dikutip dari laman Delish, kita bisa membentuk toleransi yang lebih baik saat mengkonsumsi makanan pedas. Medlin mengatakan bahwa kita bisa terbiasa dengan makanan pedas jika kita makan makanan pedas secara teratur. Tetapi, kembali lagi, toleransinya juga akan dipengaruhi seberapa banyak resptor yang dimiliki oleh mulut kita.
Namun, jika Anda menggunakan reseptor itu dan terus menerus distimulasi dengan rasa pedas maka otak akan menerima pesan secara berbeda. Ini akan membuat Anda lebih terbiasa dengan rasa pedas seiring waktu berjalan. Sama seperti orang-orang yang tumbuh dengan banyak makan cabai, mereka akan lebih tolerir terhadap rasa pedas dibanding mereka yang tidak mengkonsumsi cabai sama sekali.