in

Ular Kobra Menari karena Seruling, Mitos atau Fakta?

Ilustrasi ular kobra (Unsplash)

Sebuah tradisi rakyat terkait dengan ular cobra berasal dari India menarik untuk diperhatikan. Kita mungkin saja penasaran dengan ular kobra akan bergoyang mengikuti alunan musik dari seruling yang ditiup. Seni rakyat ini sering dipertunjukkan di jalanan, di mana ular kobra seolah akan menari dan bergoyang mengikuti alunan musik yang ada. Tetapi, Ditilik sisi ilmiah, apakah benar ular bisa bergoyang karena musik yang dilantunkan?

Faktanya, musik tidak akan menyebabkan ular bergoyang. Pasalnya, ular hanya bisa mendengar suara frekuensi rendah dalam rentang terbatas. Mereka juga tidak akan terhipnotis oleh musik serta tidak akan ‘menari’ hanya karena mendengar alunan suling.

Dikutip dari laman The Reptil Room, ular melakukan goyangan tubuh saat diperdengarkan musik karena kemampuan mereka yang secara defensif melacak gerakan. Selain itu, gerakan badan ular yang bergoyang juga respons terhadap adanya getaran yang ditangkap oleh telinga bagian dalam ular itu.

Perlu diketahui bahwa ular tidak memiliki telinga. Hewan melata ini tidak memiliki struktur telinga luar, tidak memiliki saluran telinga, bahkan, tidak memiliki gendang telinga. Telinga yang mereka miliki hanyalah telinga bagian dalam yang berkembang dengan baik saat menangkap getaran pada jarak tertentu.

Dalam kasus pertunjukkan pawang ular, gerakan yang dibentuk oleh ular bisa jadi merupakan gerakan pelacakan mangsa. Di sisi lain, ini juga merupakan bentuk respons ketika ular menganggap adanya ancaman.

Terlebih lagi, ular juga bisa mengalami dehidrasi. Sehingga kombinasi dari tiga hal ini akan memicu gerakan defensif yang terjadi saat pertunjukkan dilakukan. Jadi, apa yang sering kita anggap sebagai tarian ular itu hanyalah ilusi. Pergerakan yang dilakukan si pawang saat meniup seruling akan dianggap sebagai bentuk ancaman oleh ular. Kemudian, yang terjadi, saat instrumen seruling berayun maju mundur, ular kobra akan menggerakan bagian tubuh dan kepala mengikutinya.