in

5 Filosofi Burung Merpati Bisa Dipedomani

Burung dara. Foto: Pixabay

Burung merpati, salah satu burung yang banyak dipelihara oleh manusia. Burung yang memiliki nama latin Columbidae ini sering juga disebut dengan burung dara.

Burung ini dipelihara karena tingkah lakunya yang jinak dan bersahabat dengan manusia. Burung ini juga sering diadu kecepatan terbangnya sehingga cukup populer dipelihara.

Burung ini juga cukup unik dari tingkah lakunya. Banyak hal yang mengagumkan tentang burung dengan tubuh langsing ini.

Burung merpati mampu menghasilkan zat bernutrisi tinggi untuk memberi makan anak-anaknya. Selain itu, burung merpati sangat peduli dengan anak-anaknya. Hal ini tentu sangat berharga untuk dijadikan pedoman dalam hidup. Dirangkum dari beberapa sumber, berikut lima filosofi tentang burung merpati.

Setia pada pasangan

Burung merpati tidak diragukan lagi tentang kesetiaannya pada pasangan masing-masing. Burung ini merupakan burung monogami sehingga akan setia pada satu pasangan hingga akhir hidupnya.

Bersifat romantis

Merpati jantan sering memperlihatkan tingkah laku menggoda pasangannya, sedangkan merpati betina seperti tertunduk malu. Hal ini memberikan pelajaran bahwa betapa romantisnya burung ini.

Tahu jalan pulang

Sejauh apapun burung terbang, merpati akan tahu arah jalan pulang ke kandangnya. Hal ini mengajarkan kepada manusia agar tidak lupa pada kampung halaman sejauh manap kaki merantau.

Tidak menyimpan empedu

Merpati tidak mempunyai empedu sehingga tidak menyimpan rasa pahit dalam hatinya. Hal ini bisa dipedomani agar hati tidak menyimpan rasa dendam terhadap sesama.

Pandai bekerja sama

Hampir tidak ada kegiatan yang tidak dilakukan secara bersama-sama oleh pasangan burung merpati. Hal ini mengajarkan kerja sama yang harus dilakukan dalam setiap pekerjaan.