Jaguar Land Rover secara resmi telah mengubah logonya menjadi JLR sebagai bagian dari pembaharuan untuk menjadi produsen mobil premium terbesar di Inggris.
Perubahan menjadi JLR mungkin terlihat seperti hanya pemendekan nama, namun sebenarnya memiliki makna lebih dari itu. Identitas perusahaan yang baru ini menandakan transisi Land Rover menjadi merek baru di bawah payung JLR, yang memiliki status yang sama dengan Jaguar.
Rumor tentang perubahan nama ini sudah terdengar sejak April lalu, ketika perusahaan mengumumkannya sebagai bagian dari strategi Reimagine senilai US$18,6 miliar.
Selain rebranding, strategi ini juga mencakup pembaruan fasilitas dan restrukturisasi masa depan kendaraan listrik mereka. Auto Express menjelaskan bahwa logo ini tidak akan muncul secara fisik di setiap mobil JLR, namun branding ini akan menyatukan keempat merek tersebut.
Sebelumnya, JLR telah menyatakan niat mereka untuk membuat jarak antara keempat merek, Jaguar, Range Rover, Discovery dan Defender.
Range Rover, Discovery, dan Defender, yang sebelumnya merupakan bagian dari Land Rover, kini berdiri sebagai merek sendiri. Namun demikian, kendaraan dari ketiga merek ini masih menggunakan lambang Land Rover.
“Yang sangat penting untuk strategi Reimagine kami ialah pembentukan House of Brands, yang merupakan evolusi alami, bertujuan mengangkat dan memperkuat keunikan karakter merek Inggris,” kata Gerry McGovern OBE, Chief Creative Officer JLR.
McGovern melanjutkan bahwa ambisi utama mereka ialah membangun pengalaman menarik secara emosional untuk klien seiring waktu. Dan hal tersebut dapat menjadi ekuitas jangka panjang bagi merek dan keberlanjutan jangka panjang untuk JLR.