Jaguar Land Rover (JLR) akan membuka 800 lowongan pekerjaan di pabrik mereka yang terletak di Solihull, Inggris. Kabar ini diumumkan dua hari setelah Honda mengumumkan PHK 800 pekerja mereka di Swindon.
Pembukaan lowongan pekerjaan ini tak lain disebabkan oleh tingginya permintaan akan kendaraan mewah produksi mereka dari Tiongkok, Amerika, hingga Rusia. Menurut JLR, tren peningkatan permintaan mobil mewah ini, khususnya terjadi di negara-negara dengan pasar yang mengalami perkembangan pesat.
Tiongkok bahkan menjadi pangsa pasar terbesar dari JLR pada tahun lalu dengan kontribusi 71% penjualan atau 71,940 kendaraan. Disusul oleh negara kedua, yakni Inggris dengan lompatan angka 19% dan penjualan 68,333 kendaraan. Amerika menempati posisi ketiga dengan 11% kontribusi dam disusul oleh Rusia dan Jerman yang masing-masing mengalami peningkatan penjualan dengan angka 43% dan 41%.
Pabrikan di Solihull sendiri memproduksi beragam kendaaran JLR, mulai dari Range Rover, Discovery, dan Defender dan telah beroperasi sejak 1948. Rencana ini tentunya sejalan dengan 30% peningkatan penjualan global yang mencapai 357,773 kendaraan pada tahun lalu.
Penambahan lapangan pekerjaan yang besar ini menjadi pencapaian tersendiri bagi perjalanan Jaguar Land Rover yang sempat terseok-seok, sebelum akhirnya dibeli oleh perusahaan manufaktur asal India, Tata Motors sejak 2008 lalu.
Tak bisa dipungkiri bahwa penyuntikan modal dari Tata Motors mampu mengembangkan Jaguar Land Rover. Perusahaan tersebut kini berada di tahun kedua dalam agenda 5 tahun ekspansi mereka dengan target penjualan mencapai 600 ribu mobil per tahun.