in

Pemerintah Optimalkan Hilirisasi Nikel untuk Perkuat Ekonomi

Nikel (Foto: Pixabay)
Nikel (Foto: Pixabay)

Pemerintah mempercepat Agenda Reformasi Struktural 2024 untuk mewujudkan salah satu fokus Joko Widodo sejak awal kepemimpinannya sebagai presiden. Adapun Agenda Reformasi Struktural ini akan berdampak pada percepatan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, mengurangi ketimpangan, meningkatkan investasi, hingga pengembangan SDM yang berkualitas.

Menurut Johan Kasim selaku analis Kebijakan BKF, upaya ini telah dilakukan pemerintah dalam berbagai perwujudan, tak terkecuali dari segi pembangunan infrastruktur hingga kualitas sumber daya manusia. Tak ketinggalan, perbaikan regulasi juga digagas untuk menciptakan ekonomi yang lebih baik.

“Agenda reformasi struktural mentransformasikan perekonomian untuk mendorong penciptaan nilai tambah yang lebih besar dan juga inklusif sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi. Ini adalah agenda penting untuk kita bisa mencapai visi Indonesia maju 2045,” tegas Johan.

Salah satu program yang paling dilirik adalah hilirisasi nikel. Seperti diketahui, nikel menjadi komponen utama pembuatan baterai kendaraan listrik. Indonesia tak ingin melewatkan kesempatan dengan memanfaatkan pengolahan nikel agar memiliki nilai tambah yang lebih tinggi.

Menurut Badan Survei Geologi Amerika Serikat, produksi nikel dunia mencapai 3,3 juta metrik ton pada 2022. Indonesia sendiri menjadi penghasil nikel nomor satu dengan total produksi diperkirakan mencapai 1,6 juta metrik ton. Artinya, Indonesia menjadi penyumbang 48,48 persen dari total produksi nikel global pada tahun lalu.