in

5 Desain Interior Terpopuler, Mana Kesukaanmu?

Rumah Minimalis 2 Lantai. Foto: Homeshabby
Rumah Minimalis 2 Lantai. Foto: Homeshabby

Sebelum memilih desain interior rumah, sebaiknya mengenali terlebih dahulu sejumlah desain. Setelah mengenalinya, saatnya menentukan desain yang paling disukai.

Menerapkan desain yang paling digemari bisa membuat Anda merasa puas dengan hasil dekorasi interior. Hal itu juga akan menciptakan rasa yang lebih nyaman untuk berlama-lama di dalam rumah.

Ada sejumlah desain interior yang populer. Berikut 5 diantaranya yang paling populer dan bisa Anda jadikan referensi.

Minimalis

Konsep minimalis adalah gaya desain modern yang sangat sederhana. Gaya desain satu ini menggunakan pilihan warna netral yang menimbulkan kesan lapang, perabot sederhana, ramping, serta sedikit penggunaan aksesori sangat sederhana.

Desain ini menghindari kesan berlebihan atau flamboyant. Sebaliknya, menekankan kesederhanaan, fungsionalitas, dan keteraturan.

Klasik

Ilustrasi perabot di rumah berdesain klasik. Foto: Pixabay

Desain interior bergaya klasik memiliki tampilan yang elegan dan formal. Gaya ini menggunakan warna-warna yang hangat dan indah seperti warna emas, merah, dan hijau tua.

Furnitur dalam gaya klasik biasanya memiliki detail yang rumit dan memperlihatkan keanggunan. Gaya desain interior klasik sering dijumpai pada rumah-rumah besar dan mewah.

Gaya desain interior modern

Desain modern adalah istilah dalam dunia desain dengan ciri khas rumah yang didesain bersih, pemilihan warna sederhana, penggunaan material mencakup logam, kaca, dan baja, dan biasanya ada garis-garis bersih.

Tradisional

Rumah bergaya tradisional. Foto: Pixabay

Gaya desain tradisional memperlihatkan nuansa klasik, perabotan mewah, dan aksesori yang berlimpah. Desain ini berasal dari Eropa.

Perabotan, hiasan, kain yang digunakan pada desain satu ini memiliki detail rumit. Misal penggunaan beludru, sutra, dan brokat serta mencakup berbagai pola dan tekstur.

Shabby Chic

Shabby chic merupakan desain interior yang terinspirasi dari estetika vintage. Namun gaya ini lebih cenderung feminin, lembut, dan halus.

Warna-warna yang digunakan dalam gaya desain shabby chic biasanya meliputi putih, krem, dan pastel. Aura feminin juga ditunjukkan lewat lampu ruangan dan hiasan dinding dengan motif bunga-bunga.

Desain ini mengutamakan kesan simple di setiap elemen, termasuk furnitur. Gaya interior ini bisa juga digambarkan ramping, karena mengutamakan kesederhanaan di mana penggunaan aksesori dalam desain ini minim.