Cengkeh adalah kuncup bunga kering dari jenis pohon keluarga Myrtaceae. Cengkeh banyak dibudidayakan sehingga banyak digunakan sebagai bumbu masakan pedas di negara-negara Eropa. Cengkeh termasuk rempah serbaguna dengan rasa manis dan aroma harum yang khas.
Di Indonesia sendiri, biasanya cengkeh digunakan sebagai bumbu rendaman untuk panganan, penebar rasa hangat pada minuman, dan aromatic kue. Air rebusan cengkeh memiliki manfaat besar untuk kesehatan tubuh, salah satunya untuk menguatkan tulang dan mencegah osteoporosis.
Cengkeh untuk menguatkan tulang
Pada penderita osteoporosis, kecepatan pembentukan tulang baru lebih lambat daripada pembuangan jaringan tulang lama. Penderita osteoporosis tidak memiliki gejala sampai akhirnya menderita patah tulang.
Namun, osteoporosis bisa dicegah dengan konsumsi makanan tinggi antioksidan, vitamin D, dan kalsium, misalnya susu dan biji-bijian. Namun kandungan nutrisi cengkeh juga bisa bermanfaat untuk menguatkan tulang dan mencegah osteoporosis.
Kandungan nutrisi cengkeh
Meski cengkeh adalah rempah-rempah yang kecil, jangan disepelekan karena nutrisinya yang beragam. Satu sendok teh cengkeh atau 2 gram, mengandung 21 kalori, 1 gram karbohidrat, dan 1 gram serat.
1 sendok teh cengkeh juga mampu memenuhi 30% kebutuhan mangan, 4% vitamin K, dan 3% vitamin C dari kebutuhan harian tubuh, juga mengandung kalsium magnesium dan vitamin E meski jumlahnya lebih sedikit.
Antioksidan pada cengkeh berguna sebagai pencegah pengeroposan tulang dan radikal bebas. Selain itu, ekstrak hidrokarbon yang termasuk senyawa antioksidan fenolik juga bisa ditemukan di dalam cengkeh.