in

Siap-siap, Tulisan Hasil AI Kini Bisa Terdeteksi!

ChatGPT. Foto OpenAI dok.
ChatGPT. Foto OpenAI dok.

Sebuah alat pendeteksi konten dari AI tengah dikembangkan di Universitas Kansas. Dilansir dari Forbes, keberhasilan alat ini bahkan mencapai akurasi hingga 99%, dan menjadi satu-satunya detektor untuk memeriksa tulisan akademis yang ada saat ini.

Dalam prosesnya, para tim peneliti memilih 64 artikel dan mengolahnya menjadi 128 artikel baru dengan menggunakan ChatGPT. Hasil inilah yang kemudian digunakan untuk melatih detektor dalam melacak tulisan hasil AI.

Detektor ini disebut-sebut memiliki akurasi 100% dalam membedakan mana tulisan yang dibuat oleh manusia, dan mana yang dihasilkan dengan bantuan AI. Selain itu, tingkat akurasi juga mencapai 92% dalam mengidentifikasi paragraf tertentu dalam sebuah teks.

Sementara itu, layanan TurnitIn juga sudah menambahkan fitur pendeteksi AI dan diklaim memiliki tingkat akurasi hingga 98%. Pihak perusahaan menyebut bahwa fitur mereka telah dilatih untuk mengenali model bahasa GPT-3 dan GPT-3,5, termasuk ChatGPT. Tak hanya itu, karakter penulisan GPT-4 yang disebut-sebut mirip dengan generasi sebelumnya juga membuat fitur TurnitIn diklaim mampu mendeteksi tulisan dari GPT-4.

Seperti diketahui, sebelumnya, TurnitIn hanya berfokus pada pengecekan plagiarisme.

Penggunaan ChatGPT dalam dunia akademis sendiri memang tak terhindarkan. Kehadirannya bisa membawa dampak positif maupun negatif bagi proses pembelajaran peserta didik. Study.com menyebut bahwa ada 89% mahasiswa yang mengaku menggunakan bantuan ChatGPT untuk menyelesaikan tugas mereka. Hasil ini pun membuat para pengaha