Kontrak eksklusif G-Dragon dengan YG Entertainment dikonfirmasi berakhir beberapa waktu lalu. Tak butuh waktu lama, saham agensi raksasa ini dilaporkan turun drastis.
Menurut Herald Economy via Allkpop, saham YG Entertainment turun 6.600 won (5,09 USD) dari 91.200 won menjadi 84.600 won, turun 7,14 persen dari hari perdagangan sebelumnya.
Keesokan harinya, saham terus merosot hingga mencapai 81.300 won, turun 3,19 persen. Secara keseluruhan, saham turun 10,33 persen dalam dua hari tersebut.
Penurunan drastis tersebut menyebabkan kerugian sebesar 1,7 miliar won dari kapitalisasi pasar YG Entertainment yang saat ini mencapai 15,3 triliun won.
Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran para pemegang saham tentang G-Dragon sebagai artis penting di agensi tersebut. G-Dragon diyakini sebagai tokoh kunci yang bertanggung jawab untuk membawa perusahaan menjadi tiga besar agensi hiburan Korea Selatan. Ia juga merupakan anggota terakhir BIGBANG yang tersisa di bawah naungan YG Entertainment.
Para pemegang saham sebelumnya juga mengalami kekhawatiran yang sama saat BIGBANG merilis lagu ‘Still Life’. Hal ini diikuti dengan keluarnya T.O.P dari agensi, Taeyang pindah ke THEBLACKLABEL, dan Daesung menandatangani kontrak dengan agensi baru.
Untuk diketahui, G-Dragon merupakan rapper utama dan pemimpin grup BIGBANG. Ia memiliki kemampuan menulis lagu dan produksi musiknya yang kreatif.
Ia telah menulis banyak lagu hits BIGBANG, termasuk “Fantastic Baby,” “Bang Bang Bang,” dan “Lies.” Lagu-lagu yang ditulis dan diproduksi G-Dragon kerap menggabungkan genre musik seperti hip-hop, pop, dan elektronik, menciptakan gaya unik yang kemudian menjadi ciri khas BIGBANG.