Salah satu penanda kehadiran lebah adalah dengungannya. Tetapi tahukah Anda bahwa dengungan ini justru disebabkan oleh kepakan sayap kecil mereka yang super cepat?
Dilansir dari laman Britannica, beberapa lebah bahkan mampu mengepakkan sayap sebanyak 230 kali per detik. Kepakan sayap yang super cepat ini kemudian menyebabkan udara di sekitar lebah bergetar dan getaran tersebut akan merambat ke telinga kita.
Pada akhirnya, telinga akan mengartikan getaran tersebut sebagai suara yang berdengung. Atas dasar sebab yang sama pula, lalat dan juga tawon serta sebagian besar serangga mengeluarkan suara dengungan saat mereka terbang.
Namun, selain karena suara kepakan sayap, beberapa jenis lebah, terutama spesies bombus bisa menciptakan suara dengungan khusus dengan menggetarkan otot terbang mereka di dalam toraks. Getaran ini fungsinya bisa digunakan untuk penyerbukan bunga-bunga tertentu yang bisa melepaskan serbuk sarinya hanya dengan terpapar oleh frekuensi getaran tertentu.
Penyerbukan jenis ini biasa disebut dengan penyerbukan dengungan, sonikasi atau getaran bunga. Penyerbukan jenis ini biasa terjadi pada tanaman seperti tomat dan blueberry.
Lebih lanjut, terkadang lebah juga mengeluarkan dengungan sebagai bentuk pertahanan diri. Bisa dibuktikan saat kita terlalu dekat dengan lebah. Maka serangga ini akan mengeluarkan suara dengungan yang semakin keras. Suara ini sebenarnya adalah peringatan yang berarti anda harus segera menjauhi mereka.