Listrik sangat diperlukan di rumah, terutama di abad ke-21. Listrik yang awalnya hanya berfungsi sebagai penerangan kini memiliki banyak fungsi.
Banyak hal yang digantikan perannya oleh listrik. Misalnya, api yang digunakan memasak kini bisa digantikan oleh listrik dengan menggunakan alat-alat elektronik.
Selain itu, listrik kini juga menjadi penunjang utama penggunaan gawai. Handpone, laptop, komputer, dan barang elektronik lainnya tidak pernah lepas dari listrik.
Kehadiran listrik bisa memudahkan kehidupan manusia pada umumnya. Akan tetapi, listrik juga memiliki sisi negatif.
Listrik bisa mengalami korsleting dan tentunya membahayakan bagi manusia dan makhluk hidup lain. Tidak sedikit rumah yang habis terbakar karena terjadi korsleting listrik.
Korsleting listrik sering juga disebut hubungan arus pendek. Korsleting terjadi akibat adanya aliran listrik yang menyimpang dari kabel-kabel.
Agar tidak terjadi kebakaran di rumah akibat hubungan arus pendek, pemilik rumah perlu melakukan pencegahan. Pencegahan tersebut dapat dilakukan sendiri atau juga bisa meminta bantuan orang yang lebih paham kelistrikan.
Langkah pertama yang bisa dilakukan sendiri ialah melakukan pengecekan kabel-kabel pada instalasi listrik. Pengecekan ini untuk mencari kabel yang sudah usang, termakan tikus, serta kerusakan lainnya.
Jika terdapat kabel yang sudah rusak, segera minta bantuan orang yang lebih kompeten untuk menggantinya. Hal ini tidak bisa ditunggu karena sangat rentan menjadi pemicu kebakaran.
Selanjutnya, pencegahan dapat pula dilakukan dengan menghindari kelebihan beban pada stopkontak. Hindari terlalu banyak mencolokkan colokkan alat elektronik pada stopkontak karena dapat menyebabkan hubungan arus pendek, bahkan ledakan.
Jika ingin merasa lebih aman, sebaiknya pekerjakan teknisi untuk melakukan pengecekan instalasi listrik secara berkala di rumah. Hindari mengutak-atik sistem kelistrikan jika tidak ada teknisi yang mengamati.