Hidangan penutup tradisional Turki yang terkenal secara internasional adalah baklava. Makanan ini terbuat dari adonan filo yang diisi dengan kacang, dipanggang dan kemudian direndam dalam sirup gula. Baklava memiliki rasa manis dan tekstur yang lembut.
Dari Timur Tengah, ada juga makanan penutup lain yang mirip dengan baklava, yaitu puff pastry. Kue kering ini juga dipanggang dan sebagian besar terbuat dari tepung dan mentega. Rasanya tidak jauh berbeda dengan baklava.
Kemiripan antara keduanya sering kali membuat orang tidak dapat membedakan adonan filo dengan puff pastry. Namun keduanya memiliki beberapa perbedaan yang cukup signifikan. Berikut ini adalah perbandingan dasar keduanya saat digunakan dalam baklava.
Dari namanya, puff pastry berarti “lemak dingin” sedangkan filo berarti “daun” dalam bahasa Yunani. Ini adalah perbedaan mendasar, dengan filo memiliki lebih sedikit lemak daripada puff pastry.
Dari daya tahan, puff pastry memiliki usia lebih panjang daripada filo. Adonan filo biasanya hanya bisa digunakan sekali saja. Sementara puff pastry bisa bertahan kurang lebih sebulan karena dapat dimasukkan ke dalam freezer.
Selain itu, adonan filo tidak dapat dibiarkan kering karena akan rapuh, adonan filo harus selalu dijaga kelembapannya. Sementara puff pastry harus diolah cepat selagi dingin untuk menghindari saling menempel atau meleleh.