Burung lovebird banyak dipelihara karena keindahan bentuk tubuh dan kecantikan warna bulunya. Selain itu, ada pula filosofi tersendiri yang menjadi daya tarik burung ini.
Salah satu filosofi yang paling umum untuk burung lovebird ialah kesetiaan kepada pasangan. Burung ini termasuk hewan monogami sehingga setia pada pasangannya seumur hidupnya.
Karena alasan-alasan tersebut, burung jenis ini ramai peminat. Banyak orang yang memperjualbelikan burung ini sebagai hewan peliharaan.
Di Indonesia, burung ini termasuk burung legal sehingga masih bebas diperjualbelikan dan dipelihara tanpa perlu izin dari pihak berwenang. Oleh karena itu, burung ini bisa diternak.
Sebagai peternak, tentu target utama yang harus dikejar ialah kesuksesan. Berikut beberapa tips sukses beternak burung lovebird.
Pilih indukan berkualitas
Kesuksesan beternak burung lovebird berawal dari kepandaian memilih indukan. Pilih indukan yang tidak cacat dan memiliki kelincahan sebagai gambaran burung tersebut berkualitas.
Siapkan kandang memadai
Meskipun ukurannya kecil, beternak burung lovebird memerlukan kandang yang besar. Ukuran kandang yang ideal setinggi orang dewasa agar kemampuan terbangnya sedikit leluasa.
Beri pakan bernutrisi
Pakan dengan nutrisi tinggi sangat mendukung burung lovebird sehat dan mudah berkembang biak. Pakan yang cocok bagi burung ini adalah kuaci, sawi, dan lain-lain.
Siapkan tempat bertelur
Selanjutnya, pada setiap kandang burung ini perlu disiapkan tempat untuk bertelur. Tempat tersebut bisa berupa wadah dari kayu atau sejenis.
Pasarkan dengan banyak cara
Tidak cukup sampai pada telur menetas dan mengeluarkan anak, beternak lovebird harus dipasarkan agar sukses. Pemasaran bisa dilakukan dengan melibatkan media sosial.