Bahasa dianggap sebagai penemuan paling canggih dan menjadi alat yang memudahkan manusia saling berkomunikasi. Ada beragam bahasa lisan atau isyarat yang berbeda di dunia. Namun, sejak kapan sebenarnya manusia mengenal bahasa? Dan bagaimana mereka berkomunikasi sebelum bahasa ditemukan?
Sebagai informasi, homo sapiens atau manusia purba yang mirip dengan manusia modern telah berevolusi sejak sekitar 300.000 tahun yang lalu. Yang menakjubkan, sejak saat itu orang sudah berbicara. Namun pada periode tersebut tidak ditemukan kemampuan menulis atau membaca. Sampai kemudian barulah 5.000 tahun lalu, manusia purba pertamakalinya menulis, seperti yang diungkap oleh laman The Conversations.
Kala itu, orang-orang akan menulis untuk mengingat sesuatu seperti transaksi. Misalnya jika ada yang berhutang tiga domba, maka akan tertulis seekor domba dengan tiga tanda. Gambar ini juga menjadi nenek moyang dari hieroglif dan berevolusi menjadi huruf yang kita kenal saat ini.
Lalu, soal berbicara, ada beberapa teori yang menjelaskan bagaimana orang menggunakan bahasa kala itu. Teori pertama menyebut bahwa bahasa dimulai dengan orang yang membuat suara berbeda dengan meniru hal-hal di sekelilingnya. Suara yang ditiru bisa sangat beragam, misalnya panggilan binatang, suara alam, atau suara alat. Diprediksi bahwa manusia purba mungkin menggunakan suara angin mendesis untuk membicarakan cuaca dan meniru suara burung untuk memberitahu bahwa ada burung di dekatnya.
Teori yang lain mengungkap bahwa orang mulai berbicara dengan memberikan isyarat, menunjuk sesuatu denagn tangan, meniru tindakan menggunakan tubuh dan membuat ekspresi. Bahasa ini juga jadi dasar terbentuknya bahasa isyarat. Kemudian seiring perkembangannya, orang-orang kemudian mulai membuat suara untuk mengiringi gerakan tubuh mereka. Dan akhirnya terciptalah kata-kata.