Burung finch merupakan burung yang berasal dari Kepulauan Galapagos. Burung dengan nama latin Fringillidae ini sering disamakan dengan burung pipit.
Akan tetapi, kedua jenis burung ini memiliki perbedaan yang cukup kental. Meskipun ukurannya sama kecil, tampilan burung finch jauh lebih cantik daripada burung pipit.
Burung finch memiliki warna yang lebih bervariasi. Warna burung finch biasanya agak terang dan padu pada bulu burung ini.
Selain warnanya yang indah, burung finch juga memiliki suara kicauan yang khas sehingga tergolong sebagai burung kicau. Burung finch biasanya mudah ditangkap di habitatnya.
Akan tetapi, burung kecil ini juga sering dibudidayakan. Berikut beberapa tips sukses membudidayakan burung finch.
Menyiapkan kandang
Kandang burung finch biasanya diperjualbelikan di pasaran. Ukuran kandang harus besar, terlebih lagi jika dalam kandang tersebut banyak burung finch.
Pilih indukan
Indukan burung finch yang baik ialah yang berusia 1 hingga 1,7 tahun. Jika burung sudah berusia 2 tahun dianggap sudah tidak subur lagi untuk dijadikan sebagai indukan.
Kawinkan burung
Setelah memilih sepasang indukan lalu masukkan dalam kandang yang sama. Usahakan pantau tingkah lakunya, jika tidak saling serang kemungkinan indukan tersebut bisa melakukan perkembangbiakan.
Beri pakan
Untuk mendukung musim kawin pada indukan burung finch berikan pakan dengan nutrisi tinggi. Pakan yang cocok bisa berupa biji-bijian yang berukuran kecil.
Jaga kebersihan
Jika sudah terjadi perkawinan, burung akan mengeluarkan telurnya. Pada saat seperti ini kebersihan sangat penting agar anakan burung finch tidak mudah terserang penyakit.