Selama ini, bintang jatuh dikenal sebagai bintang yang melesat dengan cepat melintasi langit. Tetapi, faktanya mereka bukanlah bintang.
Dikutip dari laman Cool Cosmos, bintang jatuh merupakan sepotong kecil batu atau debu yang menghantam atmosfer Bumi dari luar angkasa. Benda ini kemudian bergerak sangat cepat, sehingga memanas dan mengeluarkan cahaya saat bergerak melalui atmosfer.
Bintang jatuh sebenarnya disebut sebagai meteor oleh para astronom. Sebagain besar meteor juga akan terbakar di atmosfer sebelum mencapai permukaan Bumi. Namun, ada pula meteor yang berukuran besar sehingga beberapa akan sampai ke permukaan bumi dan disebut sebagai meteroit.
Jenis bintang jatuh paling popular adalah micrometeoroid yang biasanya paling dinantikan oleh para astronom. Saat batuan meteor ini memasuki atmosfer Bumi, ia akan meninggalkan garis terang di belakangnya yang seolah terbakar. Fenomena ini akan terlihat di langit malam.
Diketahui bahwa setidaknya ada lebih dari 25 juta micrometeoroid semacam ini yang memasuki atmosfer Bumi setiap harinya. Tetapi yang akan terlihat menonjol adalah ketika orbit Bumi mengelilingi Matahari berpotongan dengan orbit komet. Pada wilayah ini biasanya akan terjadi hujan meteor di langit.
Lebih lanjut, meteor atau bintang jatuh juga bisa memancarkan warna berbeda saat melewati atmosfer. Warna-wana ini adalah hasil dari panas yang hebat yang dihasilkan oleh gesekan antara meteor berkecepatan tinggi dan gas yang membentuk atmosfer.