in

Mengapa Lengan Mati Rasa Saat Tidur?

Lengan mati rasa saat tidur (Unsplash)
Lengan mati rasa saat tidur (Unsplash)

Saat bangun tidur, terkadang seseorang bisa merasa lengan mati rasa atau kesemutan. Jika anda pernah mengalaminya, kondisi ini sebenarnya disebabkan oleh kompresi saraf radial, ulnaris dan median saat anda terbaring tidur. Posisi tidur terkadang bisa menyebabkan lengan mati rasa, kesemutan atau bahkan rasa lemas. Beberapa posisi tidur juga bisa menyebabkan kondisi medis seperti saturday night palsy, honeymoon palsy dan carpal tunnel syndrome.

Jadi sebenarnya, lengan mati rasa ini bukan karena kehilangan aliran darah sementara, tetapi karena kompresi saraf di bagian tubuh. Saat proses suplai darah terjadi, termasuk pada arteri dan vena, maka proses ini akan bersamaan dengan saraf yang bertanggung jawab menyampaikan informasi sensorik untuk mengaktifkan aktivitas otot. Pada beberapa kasus gangguan suplai darah saraf ada karena adanya kerusakan. Tetapi paling umum karena saraf tersebut tertekan sehingga menimbulkan mati rasa.

Sebenarnya ada sambungan dari otak ke saraf terkecil yang melintasi sebuah jalur. Semacam sistem kabel yang membentang dari pembangkit listrik ke stop kontak listrik. Saat ada gangguan, ada tiga saraf utama di lengan yang terlibat.

Pertama, ada saraf radial. Jika terjadi cedera pada saraf ini akan memungkinkan hilangnya sensasi rasa dan munculnya kesemutan. Salah satu cidera paling umum adalah saturday night palsy yang biasa terjadi saat saraf radial terkompresi dalam waktu lama. Ini bisa terjadi saat posisi tidur tidak sesuai dalam jangka waktu lama.

Kedua, ada peradangan di saraf ulnaris yang disebabkan oleh cedera pada siku yang seringkali terjadi karena penggunaan berlebihan seperti pada pemain tenis atau golf. Tekanan pada saraf ini saat tertidur juga bisia menyebabkan hilangnya sensasi rasa.

Selain itu adapula cedera saraf median yang ditandai dengan kompresi saat melewati retinaculum flexorum, atau ligament karpal transversal, selubung fibrosa yang keras di pergelangan tangan. Di dalam terowongn ini juga terdapat tendon, pembuluh darah dan saraf median, sehingga peradangan pada lorong ini bisa menyebabkan mati rasa lengan di malam hari.